kuman keciL

Lagi beLajar bkin

Friday, January 23, 2009

INJEKSI SUB CUTAN

A. PENGERTIAN

Pemberian obat subkutan adalah pemberian obat melalui suntikan ke area bawah kulit yaitu pada jarign konektif atau lemak di bawah dermis.


B. PEMBAHASAN

Lokasi injeksi subkutan :
  • · 1/3 lengan atas sebelah luar
  • · paha bagian depan
  • · perut
  • · area scapula
  • · area ventrogluteal
  • · area dorsogluteal

Prinsip injeksi subkutan :
  • · bukan pada area yang nyeri, merah, dan pruritis tau edema
  • · area kulit yang akan diinjeksi diregangkan
  • · sudut 45°
  • · aspirasi tidak boleh ada darah
  • · massage pada daerah injeksi setelah injeksi

Pada pemakaian injeksi subkutan untuk jangka waktu yang alam, maka injeksi perlu direncanakan untuk diberikan secara rotasi pada area yang berbeda.
Pemberian obat melalui subkutan ini umumnya dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah, Dalam pemberian insulin terdapat dua tipe larutan, yaitu larutan yang jernih dan larutan yang keruh. Larutan jernih adalah insulin tipe reaksi cepat (insulin regular) dan larutan keruh adalah tipe lambat karena adanya penambahan protein yang memperlambat absorbsi obat.


C. LANGKAH KERJA

1. Siapkan peralatan berupa :
  • Buku catatan rencana/ order pengbatan
  • Vial atau ampul berisi obat yang akan diberikan
  • Spuit dn jarum steril (spuit 2ml, jarun ukuran 25 gauge, 5/8-1/2 inci)
  • Kapas anti septic steril
  • Kassa steril untul membuka ampul (bila diperlukan)
  • Bak instrumen
  • Bengkok
  • Perlak dan alasnya
2. Masukkan obat dari vial atau ampul ke dalam tabung spuit dengan cara yang benar.
3. Beritahu pasien dan atur dalm posisi yang nyaman (jangan keliru pasien; Bantu pasien pada posisi yang mana, lengan, kaki, atau perut yang akan digunaka injeksi sehingga dapat rileks).
4. Pilih area tubuh yang tepat, kemudian usap dengan kapas antiseptik dari tengah keluar secara melingkar sekitar 5 cm menggunakan tangan yang tidak untuk menginjeksi.
5. Siapkan spuit, lepas kap penutup secara tegak lurus sambil menunggu aniseptik kering dan keluarakan udara dari spuit.
6. Pegang spuit dengan salah satu tangan antara jempol dan jari-jari pada area injeksi dengan telapak tangan menghadap ke arah samping atau atas untuk krmiringan 45° atau dengan telapak tangan menghadap ke bawah untuk kemiringan 45°. Gunakan tangan yng tidak memegang spuit untuk mengangkat atau merentangkan kulit, lalu secara hati-hati dan mantap tangan yang lain menusukkan jarum. Lkukan aspirasi, bila muncul darah maka segera cabut spuit untuk dibuang dan diganti spuit dan obat baru. Bila tidak muncul darah, maka pelan-pelan dorong obat ke dalam jaringan
7. Cabut spuit lalu usap dan massage pada area injeksi. Bila temoat penusukan mengeluaran darah, maka tekan area tusukan dengan kassa steril kering sampai perdarahan berhenti.
8. Buang spuit tanpa harus menutup jarum dengan kapnya (mencegah cidera bagi perawat) pada tempat pembuangan secara benar.
9. Catat tindakan yang telah dilakukan
10. Kaji keefektifitasan obat.



DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz.H. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta: Salemba Medika
Priharjo, Robert. 1995. Teknik Dasar Pemberian Obat. Jakarta: EGC
http://www.medicastore.com

Labels:

2 Comments:

  • At March 25, 2009 at 6:45 PM , Anonymous Anonymous said...

    thanks ya non bisa bantu buat makalahku nech....dari pada ngetik langsung dari buku mendingkan copy paste punya kamu,,heheheheee.....oya lam knal y....btw semester berapa ne????

     
  • At May 5, 2009 at 5:42 AM , Anonymous LRGF said...

    mmhh...
    my mother is Nurse too...

    mantab tulisan ini berguna ...

    tetaplah menggali ilmu dan hobby..

    semangad

     

Post a Comment

add comment na y....

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home